Pengertian dan Jenis-jenis Ikatan Kovalen

Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).

Pembentukan ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).

Deskripsi, Teori, Sejarah Ikatan Kovalen

Deskripsi

Ikatan kovalen adalah jenis ikatan kimia yang ditandai dengan pasangan elektron bersama antara (joint venture elektron) antara atom-atom. Dalam stabilitas singkat, tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom ketika mereka berbagi elektron dikenal sebagai ikatan kovalen.

Jenis ikatan kovalen Merangkumi banyak interaksi, yaitu ikatan sigma, ikatan pi, ikatan logam-logam, interaksi agostik, dan tiga pusat dua elektron ikatan. Istilah bahasa Inggris untuk ikatan kovalen, ikatan kovalen, pertama kali muncul pada tahun 1939. Awalan co-berarti bersama-sama terlibat dalam kampanye, berkolega dll. Sebagai “co-valent bond” berarti bahwa atom berbagi “valensi”, seperti yang dibahas oleh teori ikatan valensi. Pada molekul H2, atom hidrogen memiliki dua elektron via ikatan kovalen. Kovalensi yang sangat kuat antara atom-atom yang memiliki elektronegativitas yang mirip. Oleh karena itu, ikatan kovalen tidak diperlukan, ikatan antara dua atom berunsur sama, tetapi hanya pada elektronegativitas mereka. Karena ikatan kovalen adalah saling berbagi elektron, elektron harus terdelokalisasi. Selain itu, berbeda dengan interaksi elektrostatik (“ikatan ion”), kekuatan ikatan kovalen bergantung pada rasio dari sudut antara atom-atom dalam molekul poliatomik.